Mantan Anggota DPRD Langkat Ditembak Karena Persaingan Bisnis
Medan, bintangnews.online: Polisi meringkus 5 pelaku penembakan mantan anggota DPRD Langkat, Paino (47). Motif pembunuhan mantan anggota DPRD itu dipicu karena persaingan usaha.
Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak menyebut penembakan mantan anggota DPRD tersebut direncanakan oleh Tosa (26). Ia selaku otak pembunuhan itu, Tosa kesal karena usahanya disaingi oleh korban.
“Motifnya ini berkaitan dengan usaha dari otak pelaku sebagai produsen pengumpulan kelapa sawit yang dibeli dari para petani.
Kemudian merasa semakin tidak baik kondisi usahanya karena persaingan dan korban ini sebagai pesaingnya,” kata Panca Simanjuntak di Mapolda Sumut, Senin (13/2/2023).
Lanjutnya. “Akhirnya pelaku melakukan kegiatan yang mengakibatkan pembunuhan dengan cara menembak korban,” kata jenderal bintang dua itu.
Dalam kasus pembunuhan mantan anggota DPRD Langkat ini, polisi telah menetapkan lima orang pelaku yang memiliki peran berbeda-beda.
Adapun kelima tersangka itu, yakni LS alias Tosa (26), D (38), PS (43), MH alias Tio (27) dan SY alias Tato (27). Panca menyebut tidak menutup kemungkinan masih ada pelaku lainnya dalam kasus penembakan itu.
“Ini tidak menutup kemungkinan ada tersangka lainnya,”katanya.
Otak pelaku penembakan mantan Anggota DPRD Langkat itu ditengarai oleh Tosa. Kemudian Tosa memerintahkan D untuk menembak korban. Sementara, tiga pelaku lainnya sebagai tim pemantau.
Ketiga pelaku yang menjadi tim pemantau itu merupakan karyawan dari Tosa. PS merupakan karyawan perkebunan milik LS, sementara MH alias Tio dan SY alias Tato merupakan penjaga pos di rumah Tosa.
Tosa memberikan upah sebanyak Rp 10 juta kepada pelaku D selaku eksekutor sementara kepada tiga pelaku yang menjadi pemantau dibayar Rp 8 juta.
Diketahui, penembakan Mantan anggota DPRD Langkat itu terjadi di Desa Besilam Bukit Lembasa, Kecamatan Wampu, Langkat, pada Kamis (26/1) malam.
Ketika itu Korban baru saja pulang dari sebuah warung yang tak jauh dari lokasi penembakan. Namun, ditengah perjalanan, korban yang tengah mengendarai sepeda motornya itu tiba-tiba ditembak OTK.
Mendengar ada suara tembakan, warga sekitar yang melihat kejadian itu lalu berusaha menghubungi keluarga korban lalu dibawa menuju RS Putri Bidadari Langkat. Namun, sayangnya nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
(Bintangnews.online-akt)
0 Komentar